Wednesday 31 December 2014

Keinginan 5-10 tahun mendatang

5 tahun ke depan saya mengambil S2 dan memiliki sambilan pekerjaan di salah satu radio di jakarta, merasakan pengalaman bekerja menjadi seorang penyiar radio selama 2 tahun, setelah lulus S2 dan memiliki pengalaman bekerja, saya akan mencoba mangajukan CV di salah satu kedutaan asing di Jakarta. Tujuan bekerja di kedutaan karena saya berasal dari lulusan sastra Inggris dimana saya menuntut ilmu selama 4 tahun dan sudah menjadi keinginan saya mengaplikasikan langsung apa yang saya pelajari kepada pembicara asli (native speaker) 
Selain alasan tersebut, bekerja di kedutaan membuat saya banyak melihat berbagai macam budaya, cara pandang, dan banyak hal yang bisa diambil dari pekerjaan tersebut. Saya mematokkan lama pengalaman di kedutaan sampai saya dapat bekerja di luar negeri, dan juga mengelilingi semua negara. Bekerja di kedutaan bisa lebih dari 5 tahun, dan menikah tapi tetap bekerja sambil melakukan pekerjaan rumah. 
10 tahun kedepan, setelah menikah mungkin akan berpindah profesi yang berasal dari hobi, yaitu memasak dan menjadi blogger dan memiliki beberapa restaurant. 



Tuesday 25 November 2014

Keindahan Panorama di Jalur Pendakian Gunung Papandayan

 

BAB I
Pendahuluan

Hobi merupakan suatu kegiatan yang bisa bersifat rutinitas atau sesekali. Banyaknya jenis hobi yang dilakukuan setiap manusia merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Katakan saja hobi mendaki gunung yang merupakan kegiatan yang cukup ekstrim, karena hobi tersebut memerlukan kondisi fisik dan mental yang kuat untuk bisa mengahadapi medan berat ketika mendaki gunung. Selain kondisi fisik dan mental, pentingnya peralatan gunung yang di gunakan pendaki merupakan faktor pendukung untuk keselamatan dan kenyamanan seorang pendaki. Karena itu banyak outlet – outlet yang menawarkan perlengakapan outdor. Peminatnya juga dari anak muda hingga orang tua. Anak muda masa kini juga banyak yang penasaran dengan hobi mendaki tersebut, ada yang hanya ikut -ikutan karena melihat suatu film yang bertema mendaki gunung, ada juga yang ingin mengukur kemampuan fisik dan mentalnya dengan mendaki, dan yang terakhir memang sudah hobinya mendaki. Namun, semua alasan tersebut tidak membuat mereka patah semangat untuk mencoba olahraga yang satu ini. Kebanyakan orang yang berdomisili di kota – kota besar memilih menekuni hobi ini karena berdampingan dengan alam bebas yang tidak mereka temukan di kota – kota yang semakin penuh dengan lautan gedung – gedung pencakar langit. Gunung memang menjadi salah satu destinasi menarik, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung aktif dengan menawarkan panorama indah yang memanjakan mata. Contohnya gunung yang sering disebut cocok untuk seseorang yang baru menjajaki hobi mendaki, yaitu Gunung Papandayan. Gunung ini memiliki ketinggian 2.665 di atas permukaan laut. Gunung yang pernah meletus di tahun 2002 ini menjadi objek wisata yang tidak asing lagi bagi turis lokal maupun asing.


BAB II
ISI

            Jumat pagi yang sedikit mendung menjadi awal perjalanan saya untuk mendaki gunung. Kondisi fisik yang tidak terlalu ramah membuat saya memutuskan untuk melakukan perjalan perdana ini. Jarum jam telah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Carrier yang telah saya persiapkan beberapa hari sebelumnya akan menjadi teman perjalanan saya kali ini. Perjalanan ini memang tidak biasa bagi saya, karena saya harus berjalan dengan mencurahkan tenaga dan bersiap mental untuk beberapa jam mencapai gunung Papandayan yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Angin pagi yang sejuk membuat saya bersemangat menjalani perjalanan ini. Saya dan satu orang teman saya bersiap dari Depok. Untuk sampai ke Garut melalui terminal Lebak Bulus. Perjalanan tidak benar – benar pukul 07.00 pagi menuju terminal Lebak Bulus, singkat kata saya berangkat pukul 10.30 dan sampai di terminal Lebak Bulus pukul 11.20 pagi. Bus Primajasa adalah jembatan saya untuk sampai ke terminal Gutur, Garut. Saya bersabar menunggu kehadiran bus tersebut di Terminal walaupun teriknya matahari saat itu tak tertahankan, untunglah saya berteduh di bawah pohon yang rindang sembari menunggu, setelah ditunggu cukup lama akhirnya ia datang juga. Perjalanan yang saya tempuh memakan waktu sekitar 3 jam lebih. Hujan pun mulai turun ketika saya sampai di terminal Guntur Garut, tapi perjalanan belum selesai dampai disini, saya harus menumpang angkutan umum yang akan membawa saya sampai di Cikajang. Suasana lembab akibat hujan yang cukup deras membuat saya tidak nyaman berada di dalam angkutan yang berhenti cukup lama, lalu ada seorang bapak-bapak yang tidak peduli merokok didalam angkutan umum membuat saya jengah berada di dalam angkutan. dengan kesal saya mengipas – ngipas sengaja menggunakan slayer supaya asap rokok tersebut tidak menyeruak ke belakang, akhirnya sang istri yang nampaknya juga mengerti pun menegurnya. Dengan lega saya akhirnya bisa bernafas normal menghirup udara segar yang ada di Garut. Perjalan menuju Cikajang cukup lama, estimasi saya sekitar 45 menit hingga 1 jam. Penderitaan bukan sampai disini saja karena supir dan kenek memaksa sekitar 16 orang dalam satu mobil yang bisa dibilang kecil dengan kursi yang layaknya kursi mobil pribadi bukan seperti kebanyakan angkutan umum lainnya. Selama perjalanan itu saya berusaha bertahan di dalam angkutan umum tersebut. Akhrinya saya sampai di Cikajang. Hujan yang deras dan hari mulai gelap membuat saya dan teman saya meneduh di depan Matrial, sembari menunngu hujan saya memustuskan untuk melengkapi kebutuhan yang akan dibawa saat mendaki esok pagi. Saya pun akhirnya berujung memasuki Mini Market, disana terlihat banyak rombongan yang terpisah menjadi 3 berkumpul di halaman depan Mini Market. Dengan lantang saya mengulurkan tangan untuk mencari kawan seperjalanan menumpang Pick up yang selanjutnya menjadi angkutan terakhir saya menuju kaki Gunung Papandayan. Setelah melengkapi kebutuhan dan mendapat teman untuk bergabung menyewa pick up, hari sudah semakin gelap dan hujan pun semakin deras, menjadi kekhawatiran bagi saya ketika membayangkan jalur pendakian yang licin akibat hujan yang sangat deras. Buru- buru saya tepis rasa khawatir itu dengan mengatur perlengkapan yang ada di Carrier. Waktu telah menunjukkan pukul 07.00 malam. Hujan sepertinya bersikeras turun dengan deras ini tidak bisa berhenti sejenak, namun waktu terus berjalan seiring kami menunggu, akhirnya pukul 07.30 saya dan rombongan lain memutuskan untuk menaiki pick up yang telah kami sewa untuk 8 orang. Perjalanan malam dan hujan yang cukup deras menjadi bumbu perjalan saya kali ini. Musim hujan merupakan salah satu faktor juga dalam perjalanan kali ini. Tapi hal itu tidak menyurutkan para pendaki untuk mencapai puncak gunung Papandayan. Singkat kata kami tiba di kaki gunung pukul 08.15 malam. Lalu kami bermalam di salah satu warung dan mendaki esok pagi. Kami pun terlelap dan berusaha untuk mengembalikan stamina untuk perjalanan besok.


            Keesokkannya pukul 06.30 langit pagi terlukis biru dan cerah saya dan tim baru bersiap – siap untuk memulai pendakian. Di kaki gunung sudah banyak pendaki yang baru sampai pagi itu, parkiran yang semalam sunyi sepi berubah menjadi ramai penuh dengan manusia. Nampaknya mereka melewati hujan deras dengan cuaca mencekik semalam. Beruntung sekali kami mengalami pengalaman tersebut. Setelah berdoa kami mulai mendaki, tanjakan pertama, saya disuguhi dengan jalan bebatuan membuat saya harus beradaptasi dengan jalan tersebut. Perasaan terengah- engah karena tidak terbiasa membuat saya sering terhenti menghela nafas. Saya pun berusaha mengendalikan nafas supaya tidak terlalu terengah – engah. Jalan bebatuan masih menjadi teman saya berpijak. Perjalanan sampai hutan mati yang membuat saya mengeluarkan tenaga ekstra karena jalan yang lumayancuram, perjalanan terasa melelahkan dan semakin berat karena banyaknya bebatuan besar yang sewaktu – waktu bisa berguling kebawah dan mengenai seseorang. Saya harus ekstra hati – hati untuk keselamatan saya dan kawan yang berada di bawah saya. Pukul 10.07 akhirnya tiba di Hutan Mati, banyaknya batang pohon yang menghitam dan tampak masih kokoh berdiri memenuhi kawasan Hutan ini, tak heran di beri nama dengan Hutan Mati. Pemandangan dari sini terlihat indah, matahari yang terik menyinari dengan terang kwasan ini. Saya yang terengah – engah akibat beban di punggung tak sanggup berdiri lama memikul Carrier. Dengan lemah saya menghempaskan Carrier tersebut di atas bebatuan dan terlelap sejenak di atasnya.  Mendaki memang dibutuhkan kesabaran dan tenaga yang ekstra terutama dengan membawa beban di pundak sebesar 60L. Buru – buru saya tepis rasa khawatir dan kembali focus dengan tujuan saya mendaki. Pejalanan dilanjutkan ke tempat perkemahan yaitu Pondok Saladah. Gunung – gunung yang menghiasi pemandangan alam yang menakjubkan beserta hutan-hutan yang tidak begitu belantara dikarenakan tempat tersebut tempat pendaki mendirikan tenda. setelah mendirikan tenda saya dan kawan- kawan memulai memasak untuk makan siang, perut sudah tidak bisa ditolerir. di tengah kehangatan teman baru saya dan kawan- kawan menghabiskan waktu menunggu esok pagi untuk menuju puncak Papandayan.

Berikut Foto - fotonya :



suasana yang cukup ramai, banyak pendaki yang baru datang dan bersiap mendaki


Berdoa dulu sebelum memulai pendakian :)


trek bebatuan yang saya lewati ( Saya di depan dan teman saya Zakya )



 
Perjalanan dilanjutkan menuju Hutan Mati.


Hutan Mati






            Langit yang masih gelap menunujukkan pukul 03.30 dini hari. Bintang –  bintang yang bertaburan di atas kepala sangat indah menjadi pemandangan saya kali ini. Suhu yang dingin juga membuat saya tidak ingin lama – lama berdiam diri. Setelah berdoa kepada yang maha kuasa supaya diberi keselamatan dan kemudahan saya bersiap mendaki. Perjalanan awal kami disungguhkan dengan tanjakan, jalan yang semakin menanjak dan suhu yang semakin dingin membuat saya cepat terengah – engah. Perjalanan yang di tempuh selama 2 jam akhirnya membuahkan hasil, saya tiba di Tegal Alun, Puncak gunung Papandayan pada pukul 05.30, tak lupa saya mengucap syukur kapada Tuhan atas izinnya saya bisa sampai dengan selamat sampai ke puncak Tegal Alun. Saya dan kawan – kawan dengan cepat mangabadikan foto – foto, sayangnya, hamparan bunga Edelweis yang belum mekar, tetapi tetap menjadi pemandangan yang indah, lembah –lembah dan hutan – hutan yang mengelilingi puncak Tegal alun. Tidak bisa berlama – lama saya pun akhirnya turun ke Pondok Saladah untuk makan siang dan bersiap – siap turun menuju kaki gunung.
Pondok Saladah


trek menuju puncak Papandayan, Tegal Alun
 


 
Pemandangan di Tegal Alun, puncak Papandayan
 

Foto bersama :)

Saya berfoto dengan latar belakang Bunga Edelweis yang belum mekar hehe.

BAB III

PENUTUP
Setiap perjalanan pasti ada pesan dan kesan yang bisa menjadi pembelajaran dan evaluasi dalam diri kita, terutama dalam pesan moral. Selain menenangkan pikiran dan bersenang - senang, ada beberapa hal yang bisa saya ambil dari pendakian, yang pertama, menghargai sesama mahluk hidup. Kata hidup bukan hanya menunjuk kepada manusia saja tetapi juga kepada Tumbuhan dan Hewan yang sepatutnya kita jaga habitatnya. Kedua, belajar tanggung jawab pada diri sendiri dan sekelilingnya, bagaimana menjaga alam tersebut agar tetap bersih dan sehat untuk Floradan Fauna. Dan yang ketiga dalam hal mendaki, kesabaran dan kerendahan hati yang menjadikan seseorang bisa menginjakkan kakinya di puncak gunung. Selain stamina dan mental yang baik. Semoga perjalanan saya bermanfaat dan bisa dijadikan referensi perjalanan anda selanjutnya atau tempat rekreasi yang bisa dijangkau jika anda tidak memiliki waktu yang banyak. Jika ada kesalahan dalam menulis dan kurang berkenan mohon di maafkan. (:


PS: ada beberapa foto yang diambil oleh Ibnu dan Saya.

Tuesday 28 October 2014

Opini Bekasi di "Bully"

Marak nya Bekasi menjadi sasaran "bully" di media sosial membuat banyak orang yang berdomisili di Bekasi menjadi kesal dan ada juga yang marah. Ada yang mengatakan bahwa Bekasi berada di luar bumi, dan jika Anda menemukan jalan rusak dan cuaca yang terik, Anda berada di Bekasi. (Betapa hebat Bekasi memiliki matahari sendiri untuk mengelilinginya).
Terlepas dari itu semua, saya bertempat tinggal di Bekasi tepatnya Bekasi timur, dan hal-hal yang disebutkan diatas bukan membuat
 saya marah, yang dikatakan diatas memang benar terkecuali pada Bekasi sangat terik, karena memang semua wilayah sama pada siang hari sangat terik bukan hanya Bekasi.
Jalan yang rusak memang banyak di temukan di Bekasi karena banyaknya kendaraan berat seperti kontainer, bus-bus dll, menjadi faktor jalan yang rusak. Contoh-contoh lainnya yang sering saya perhatikan adalah ketika melewati jalan akses menuju Pondok Timur Indah (tempat tinggal saya) ada beberapa titik jalan yang rusak membuat pengendara sangat tidak nyaman berlalu lalang, akibatnya sering terjadi kepadatan,
Saluran air yang tidak baik akibatnya air parit membanjiri jalanan, dan masih Banyak nya orang-orang yang membuang sampah sembarangan menyilaukan pandangan,
kurangnya penghijauan di sekitar pintu keluar tol timur juga membuat Bekasi terlihat gersang, penataan lalu lintas yang payah, angkutan umum yang mengantre panjang membuat kemacetan parah pada jam-jam pulang kerja dan pada akhir pekan, Tidak ada jalur pejalan kaki juga sepertinya menjadi masalah di beberapa titik di Bekasi. Menurut saya harus adanya kesadaran diri sendiri untuk membangun Bekasi yang lebih nyaman dan indah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, mulai menanam pohon di lingkungan sekitar bukan hanya di depan rumah, terlepas dari tanggung jawab Pemerintah yang wajib menata kota Bekasi dengan menata lingkungan, transportasi, jalan yang baik, dan sebagainya, tetapi ini juga merupakan tanggung jawab warga bersama untuk menjaga lingkungan demi mewujudkan kota yang lebih bersih, rapi, dan asri. Semoga berita "bully" tersebut bukan menjadi lelucon belaka dan bukan menjadi emosi sesaat melainkan menjadi evaluasi bagi kita semua dan Pemerintah tentunya karena sudah menjadi tugas wajib mereka mengelola kota yang telah menjadi tanggung jawabnya. Tidakkah indah jika tempat tinggal kita tertata rapi dan bersih? Bukan untuk siapa dan untuk apa tetapi hal yang disampaikan diatas menjadi hal-hal mutlak untuk kehidupan manusia yang sepatutnya di terapkan.

Tuesday 21 October 2014

Hati-hati kerupuk campuran boraks!


Apakah anda penggemar kerupuk di samping? apakah anda selalu makan menggunakan kerupuk? berhati-hatilah sekarang dalam mengkonsumsi kerupuk, karena pembuatan kerupuk tersebut telah dicampur oleh berbagai macam bahan-bahan yang tidak layak konsumsi seperti boraks, bleng, dan tawas. bahan-bahan tersebut digunakan untuk meminimalkan biaya produksi, dengan menambahkan bahan-bahan kimia yang biasa digunakan untuk industri kertas, pengawet kayu, bahan solder dan lain-lain. boraks menjadi salah satu bahan yang dicampurkan dalam proses pembuatan untuk tetap tahan selama 2-3 hari dan menghilangkan bau dan juga menipu penampilan luarnya. penjual mempelajari pembuatan kerupuk dari pabrik tempat ia bekerja dahulu. nyatanya pabrik tempat ia bekerja dahulu juga menggunakan zat-zat berbahaya tersebut dalam pengolahan kerupuk. kerupuk ini banyak ditemukan di warung-warung pinggir jalan, rumah makan dan juga di perumahan.
tapi jangan khawatir karena ada tips untuk membedakan mana kerupuk yang terbuat dari bahan yang sehat tanpa bahan kimia dengan kerupuk yang di tambahkan bahan kimia.
berikut cara membedakannya :
a. kerupuk dengan bahan yang alami warnanya tidak seputih dibandingkan dengan kerupuk yang menggunakan bahan kimia. kerupuk yang alami warnanya putih kekuningan dan agak kusam.
b. tekstur kerupuk yang memakai bahan kimia lebih keras dibandingkan dengan kerupuk yang alami, kerupuk alami cendrung mudah rapuh jika ditekan dengan tangan.
c. kerupuk yang memakai bahan kimia ketika dimakan kerongkongan akan terasa sakit, berbeda dengan kerupuk yang memakai bahan alami.
 
Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan berhati-hatilah dengan makanan yang kita beli. :)
 
 
Sumber berita investigasi : https://www.youtube.com/watch?v=OZZK4pgalYc
 

Sunday 19 October 2014

Pembakaran Hutan Yang Merugikan Banyak Hal

Di abad ini pembakaran lahan banyak terjadi akibat ulah manusia yang di karenakan keuntungan materi yang sepihak maksud dari keuntungan materi yang sepihak hanya di dapatkan oleh manusia yang mengakibatkan kerusakaan lingkungan khususnya ekosistem mahluk hidup yang mana termasuk manusia, hewan dan tumbuhan. seperti kabut asap yang terjadi di Riau, Kalimantan Tengah. kebanyakan dari kebakaran dilakukan untuk membuka lahan perkebunan dan mereka melakukan seolah tidak ada dampak negatif dari hal tersebut. pemerintah yang seharusnya menangani hal tersebut tidak bisa membantu banyak. sudah sepatutnya manusia  bukan hanya pemerintah yang memiliki akal pikiran harus bisa berfikir dampak yang akan ditimbulkan bukan hanya memikirkan keuntungan materi yang bisa di dapatkan. sebanyak apa hutan yang di miliki Indonesia? tidak perlu menyuarakan penghijauan untuk orang lain, sepatutnya di mulai dari diri sendiri, bersikaplah menghargai sesama mahluk hidup selain manusia, karena tumbuhan, dan hewan merupakan mahluk hidup juga. bagaimana mereka bisa hidup tanpa kita yang seharusnya sebagai manusia membantu untuk menjaga tempatnya. Siapa yang akan memperdulikan bumi tempat kita hidup selain penghuninya? relakah anda jika anda tinggal di tempat yang penuh sesak dengan masalah lingkungan? sampai kapan kita membiarkan hal-hal yang berdampak buruk bagi semua mahluk hidup?
sudah saatnya peduli untuk lingkungan sekitar kita, setidaknya kita bisa menerapkan dalam diri sendiri lalu mengajak keluarga terdekat untuk ikut serta peduli terhadap masalah ini.

Monday 13 October 2014

When I was in Wonosobo

It started when I was in a school trip around Java from my high school, except East Java. I was in Wonosobo when I had a horror experience for the first time of my entire life. I wasn't expect it at first. I arrived at Wonosobo at 9 PM, me and another school team, which there was 8 bus entering the main city of Wonosobo. Its already scary when we waited for the red light turned green light. There was no other vehicles except our 8 tour bus. Which scary the most when we entered the small path an it started surrounded by trees and the road was getting uphill. We actually would visit the colour lake, to see a sunrise at Dieng, and to see a "Anak Gimbal" in there but we weren't had a chance to meet them for some reasons.
So, after a breathtaking trip finally we were arrive at a hotel but I could not really say a hotel too. It was like a Mess because the room wasn't that much, and I was with another 7 person in one room. Well you can imagine that. And our room were in the corner near the wall. So, basically we were in the last room.
My teacher announced us to woke early at 4 AM to see a sunrise in Dieng and see another tourism place in there. So me an my friend Tamara were in the bathroom first, we had to hurry because there like 6 person waited on us to took shower. And while me and Tamara bathing things she said "did you hear something?" And I was like " yeah I guess, is that from the girls outside?" " I don't think so" she said
It was a girl voice-soft and slight serenade our ears. And it came from the left wall and when I realised that we were in the corner and we only had a neighbour in our right wall, I started to think that must be something wrong, and I asked Tamara to hurry finished her things so we could get out from this spooky bathroom. Oh I forget to tell you that the bathroom literally inside the cupboard. And we rushed out from there and yelled who was singing outside, and those girl faces were just "not knowing anything at all" and one of the girls said " we were not singing we just busy with packing and the others are go to another room" me and Tamara stared each other and realised that was a Kunti voice. It was slight and we could not mimicked the soft-slight voice.

Tuesday 7 October 2014

Camping Jayagiri, Lembang, Bandung.

Cuaca dingin menusuk tulang tak tertahankan di pagi hari, udara yang dingin memenuhi rongga dada begitu menyegarkan. Dikelilingi oleh pepohonan yang berdiri bebas membuat ketenangan hati tetapi, tiba-tiba teringat hal yang membebani pikiran karena ujian tengah semester akan diselenggarakan beberapa hari lagi, buru-buru Saya hilangkan perasaan bersalah tesebut. Akhirnya Saya menyibukkan pikiran dengan mengagumi ciptaan Tuhan yang ada di depan mata dan merasakan ketenangan  ketika bisa mendengar detak jantung Saya yang berdebar kencang karena tidak bisa memendam kegembiraan. Gunung yang menjulang tinggi terlihat begitu jelas dari puncak Camping Ground Jayagiri, Lembang. Pemandangan yang tak terelakkan membuat saya melupakan sejenak semua pikiran yang membebani dan menikmati setiap detik yang saya miliki sebelum kembali ke rutinas yang memusingkan. Dalam hati, Saya berdoa semoga keindahan ini bisa terus Saya rasakan.


 
Camping pertama yang Saya lakukan ini membuat pikiran saya terbuka lebar-lebar arti sebuah perjuangan mencapai puncak di mana Saya dan rekan-rekan mendirikan tenda. Ketika kaki ini melangkah melewati tanah merah dan bebatuan di mana Saya berpijak. Pepohonan karet di sekeliling Saya menjadi teman berjuang melintasi jalan setapak yang semakin lama semakin menanjak. Perjalanan 2 kilometer saya tempuh dengan waktu 2 jam akhirnya membuahkan hasil. Namun, perjalanan tersebut tak terasa karena petualangan baru membuat Saya sangat menikmati setiap langkahnya. Perjalanan Saya terhenti untuk beristirahat sejenak, mengistirahatkan beban yang di bawa beberapa jam terakhir. Perbincangan topik baru dan saling bertukar cerita dengan teman baru yang membuat rasa lelah hilang seketika. Pengalaman yang sukar dilupakan ketika mengingat kebersamaan yang Saya lewati.


 

Tuesday 30 September 2014

Kerugian mengkonsumsi Junk Food

Jenis makanan yang di jual di pasar bebas sekarang beragam, maraknya kreatifitas juga tidak menyurutkan produsen untuk membuat makanan menjadi menarik untuk di beli. Karena itu lah makanan cepat saji (Junk Food) terkadang menjadi pilihan yang tepat bagi beberapa orang yang tidak memiliki waktu yang banyak. Namun ada beberapa orang yang masih menyisihkan waktunya untuk membuat makanan sendiri.

Siapa yang tidak menyukai Junk Food ? anak kecil yang berumur 5 tahun saja sudah terpikat dengan rasanya, tidak heran banyak sekali orang tua yang kesulitan memberi makan buah hatinya dengan sayuran dan buah-buahan.

Kerugian apa saja yang yang di dapatkan jika mengkonsumsi makanan tersebut?
Ini dia beberapa kerugian mengkonsumsi Junk Food :

1. Obesitas

Obesitas disebabkan oleh pola hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan berlemak, lemak yang menumpuk tanpa diimbangi oleh makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan. kurang olahraga juga membuat lemak di tubuh yang seharusnya dibakar oleh tubuh dengan berolahraga menumpuk dan membuat badan membesar, dan faktor keturunan atau genetik yang memiliki faktor keturunan harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang berlemak tanpa di imbangi dengan olahraga.

2. Kolesterol  

Kolesterol juga merupakan lemak, yaitu lemak turunan, dan termasuk golongan lemak kompleks. makanan cepat saji seperti Hamburger, Cheese Burger, dan Hotdog merupakan makanan yang memiliki kadar kolesterol dan lemak yang tinggi. makanan berminyak juga menjadi salah satu faktor penyebab kolesterol.


Perbedaan Kolesterol dengan Lemak
 
3. Jantung

Penyakit jantung disebabkan dengan berbagai macam hal, tetapi makanan cepat saji juga bisa menjadi penyebab penyakit jantung.

Jadi, apakah anda masih senang mengkonsumsi makanan cepat saji ? jika iya, kurangilah makanan-makanan tersebut. kalau anda menyayangi tubuh anda dan ingin hidup lebih sehat untuk kehidupan yang baik. memang terkadang makanan tidak sehat itu enak. Dan itu adalah tanatangan untuk kita.
apa yang kita beli di luar rumah tidak semua aman untuk dikonsumsi. Makanansehat adalah makanan yang kita lihat cara pengolahannya,yaitu dengan memasak sendiri dirumah. sekali-sekali tidak apa, asalkan diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan.

semoga berita diatas bermanfaat bagi anda jika masih ada yang kurang bisa tinggalkan pesan
dan jika ada kekurangan mohon dimaklumi (:

Sumber :
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/penyebab.obesitas/004/003/40
http://www.dietsehatcantik.com/2014/03/perbedaan-kolesterol-dengan-lemak.html
http://www.tanyadok.com/kesehatan/waspada-bahaya-di-balik-lezatnya-junk-food

Sunday 15 June 2014

Laporan Penjualan


PEMBUKAAN

Diadakannya kegiatan ini adalah sebagai pengaplikasian secara nyata dari tugas kewirausahaan. Dengan ilmu yang kami miliki, proses penjualan pun berjalan dengan baik. Walaupun dibeberapa hari pertama kami mengalami sedikit kendala selama proses penjualan. Kami pun merasakan terjun langsung kedalam bisnis yang menjanjikan dengan laba yang lumayan.


PEMASUKAN

a)      Produk

Produk yang kami jual adalah roti goreng.

Bahan-bahan yang diperlukan adalah:

1.      Roti tawar

2.      Sosis

3.      Terigu

4.      Air

5.      Garam

6.      Minyak goreng

7.      Saus saset
 

b)      Tempat

1.      Dijajakan langsung di sekitar kampus

2.      Dititipkan di warung-warung dekat kampus atau warung-warung kecil di daerah perumahan.

3.      Dijual melalui re-seller


c)      Harga

Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau di kalangan mahasiswa.

-          1 roti goreng                            Rp.  2.000,-

-          3 roti goreng                            Rp.  5.000,- 

d)      Promosi

Cara kami mempromosikan produk kami adalah dengan memberikan sample gratis sebelum kami menjual produk kami keesokan harinya.  Dengan menawarkan sample produk kami, kami bisa tahu tanggapan konsumen terhadap produk kami.
 
 
PRODUKSI

          Proses produksi yang kami lakukan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan pasar pada waktu, harga dan jumlah yang tepat. Melalui tahapan- tahapan sebagai berikut:

a)    Proses Produksi

          Disini kami menggunakan metode dan teknik pengolahan bahan baku secara tradisional dengan menggunakan alat- alat sederhana yang pada umumnya digunakan oleh industri kecil. Bahan-bahannya pun cukup sederhana dan mudah didapat yang kami olah berdasarkan resep yang kami racik sendiri seperti yang telah dijelaskan diatas.

b)    Perencanaan

         Perencanaan yang kami buat meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang terdiri dari:

·         Perencanaan jenis produk

·         Perencaan jumlah produk yang dihasilkan

·         Perencanaan cara pembuatan atau penggunaan peralatan yang dipakai

c)     Pengawasan         

          Kegiatan pengawasan ini untuk menjamin agar kegiatan dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya. Pengawasan ini dilakukan meliputi pengawasan kinerja, pengawasan kualitas, dan pengawasan program.

PENGELOLAAN KEUANGAN

a)    Modal Awal

          Jumlah modal kami kumpulkan melalui donasi dari masing- masing mahasiswa sebagai modal awal yaitu sebesar Rp. 200.000,-

b)    Pemasukan Dan Pengeluaran

-          Penjualan

Laba minggu pertama             :  Rp.  360.000,-

Laba minggu kedua                :  Rp.  360.000,-

Jumlah                                     :  Rp.  720.000,-
 
-          Pengeluaran

Belanja bahan-bahan               :  Rp.  209.500,-

c)    Saldo Keuangan

-          Pemasukan

Modal + Penjualan                  :  Rp.  920.000,-


-          Pengeluaran                             :  Rp.  209.500,-

                                                :  Rp.  710.500,-
 

PENUTUP

Sekian laporan penjualan ini kami buat. Semoga dapat memberikan manfaat kepada semua masyarakat yang ingin serius berkecimpung didunia bisnis makanan atau hanya sekedar sambilan dengan menyajikan menu-menu yang kreatif dan inovatif. Hal ini akan menjadikan Indonesia memiliki sumber daya manusia (sdm) yang mandiri dengan memanfaatkan sumber daya alam (sda) yang berlimpah. Masuknya produksi makanan luar pun akan sulit mendapat perhatian dimasyarakat luas karna pasar Indonesia dikuasi oleh pangsa pasar rakyat Indonesia sendiri.

 

Sunday 4 May 2014

Proposal Usaha


 
BAB I

1.1  Latar belakang
 
Dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan yang juga menjadi kurikulum pada perkuliahan kami di Universitas Gunadarma juga untuk memenuhi tugas dari mata kuliah tersebut,maka munculah ide kami untuk membuat usaha dalam bidang makanan berupa “Roti Goreng” . Dimana makanan/kuliner termasuk cemilan/kue saat ini menjadi hal yang sangat disukai oleh pasar. Selain itu, Pembuatan roti goreng merupakan makanan masa kini dimana kami mencoba berkreasi dari bahan roti yang biasa kita makan menjadi kudapan yang lezat dan enak. 
Jarang nya penjual-penjual lain membuat roti goreng yang membuat kami Ingin menjual roti goreng tersebut. Dan sasaran pembeli kami adalah mahasiswa/i
juga masyrakat umum lainnya.


1.2  Manfaat Pembuatan Proposal

Proposal ini di buat dengan 
Manfaat : 
1.membuka usaha Kecil-kecilan untuk membuat lapangan pekerjaan baru 
2. Mencoba kreasi baru untuk cemilan dan Sarapan
.

1.3  Tujuan Pembuatan Proposal

1. Mencoba memasarkan makanan rumahan ke lingkungan luar. 
2. Mengetahui permintaan dan minat pasar terhadap roti goreng.
3. Mengembangkan kreatifitas dalam usaha 


BAB II

PERENCANAAN PROPOSAL

2.1 Aspek Produksi

Alat-alat yang dibutuhkan:

1.      Wajan

2.      Spatula

3.      Kompor gas

4.      Pisau

5.      Piring

6.      Mangkuk

7.      Capitan kue

8.      Kotak kue dari bahan plastik

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1.      Roti tawar

2.      Sosis

3.      Terigu

4.      Air

5.      Garam

6.      Minyak goreng

7.      Saus saset

Cara pembuatan:

1.      Potong sosis menjadi 2, lalu potong lagi menjadi 2. Jadi 1 sosis terbagi menjadi 4 potong.

2.      Masukkan terigu dan garam secukupnya ke dalam mangkuk. Lalu tambahkan air secukupnya.

3.      Masukkan roti tawar satu per satu ke dalam adonan terigu sampai seluruh permukaannya tertutupi.

4.      Ambil 1 roti yang sudah terbalut terigu dan letakkan potongan sosis ditengahnya. Gulung roti dan sisihkan di piring.

5.      Siapkan minyak goreng yang sudah dipanaskan dalam wajan dan goreng roti hingga berwarna coklat keemasan.

6.      Lanjutkan proses ini sampai semua roti habis.

2.2 Aspek Pemasaran

1.      Dijajakan langsung di sekitar kampus

2.      Dititipkan di warung-warung dekat kampus atau warung-warung kecil di daerah perumahan.

3.      Dijual melalui re-seller

2.3 Aspek Organisasi

Dalam pembuatan roti goreng ini kami sebagai mahasiswa dalam produksi dibantu oleh salah seorang kerabat dari tim penjualan roti goreng kami. Selain itu kami juga terlibat langsung juga menjual roti goreng tersebut.   


2.4 Analisis SWOT

A.    FAKTOR KEKUATAN (STRENGTH)

Menyediakan produk berupa makanan ringan sebagai cemilan yang sehat dan enak.

Harga terjangkau sesuai dengan target pasar kami yaitu kalangan pelajar 
        juga masyarakat  pada umumnya dari semua kalangan.

Bahan baku mudah didapat

Rasa enak,gurih,manis & renyah

 

B.     FAKTOR KELEMAHAN (WEAKNESS)

·         Pemasaran untuk saat ini belum terlalu meluas,masih dalam lingkup kecil

·         Promosi hanya dari mulut ke mulut
 

C.     FAKTOR PELUANG (OPPURTUNITY)

·         Didaerah sekitar masih sedikit yang memiliki usaha serupa,sehingga kami masih bisa berpeluang.

·         Biaya produksi murah

·         Di kampus sering di adakan acara-acara yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk berjualan/membuka booth.

·         Banyaknya warung-warung di sekitar kampus dan perumahan.

·         Varian isi dari roti goreng kami yang berbeda yaitu dengan sosis,karena pada umumnya diisi dengan roghut

D.    ANCAMAN (TREATH)

·         Pesaing skala besar

·         Harga bahan yang semakin mahal

·         Perubahan selera masyarakat yang membuat kami harus selalu memunculkan inovasi baru dalam pembuatan roti goreng ini.

 

 
                                                                            BAB III

PERANCANGAN KEUANGAN

3.1 Modal Usaha

Biaya Produksi (Alat)
 
No
Nama Barang
Harga
1
Wajan
Rp. 35.000
2
Spatula
Rp. 15.000
3
Gas 3kg
Rp. 16.500
4
Pisau
Rp.   5.000
5
Piring
Rp.   5.000
6
Baskom
Rp.   5.000
7
Capitan
Rp. 15.000

                        Total                                                                           Rp. 96.500

            Biaya Produksi (Bahan)

No
Nama Bahan
Harga
1
Roti tawar x 2 u/ 20 biji (1 kotak)
Rp. 22.000
2
Sosis Champ
Rp. 12.000
3
Air gallon
Rp. 13.500
4
Garam
Rp.   2.000
6
Minyak goreng 2lt
Rp. 26.000
7
Saus saset
Rp.   5.000
8
Mika plastik
Rp.   2.000

                        Total                                                                           Rp.  82.500

                        Total modal seluruhnya                                            Rp. 179.000

                                                                        Dibulatkan=               Rp. 200.000

3.2 PENGELOLAAN KEUANGAN

Analisis Pendapatan Bersih = (Jumlah x harga x proses produksi) – modal total

                                                    20 x 2000 x 30 = Rp. 1.200.000 – Rp. 200.000

                                                                             = Rp. 1.000.000
 
 
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada dasarnya roti goreng ini adalah makanan yang enak dengan harga yang merakyat, dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja, dari anak-anak sampai orang tua. Apalagi pembuatannya dibuat secara higienis dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.

SARAN

Dapat memberikan gambaran tentang bidang usaha yang nanti nya akan memberi jaminan sukses dalam penjualannya atau peluang usaha yang dapat ditekuni sebagai usaha sampingan selain itu juga memberi kita pelajaran untuk berwirausaha

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat guna untuk memenuhi tugas kuliah. semoga langkah ini dapat meberikan kami pengalaman baru dan bermanfaat untuk semua orang. semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan rahmat-Nya.